Pengertian Ekonomi Lengkap Dengan Sejarah dan Prinsip Ekonomi
Pengertian ekonomi ~ Ekonomi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan
dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Mari pahami ulasan pengertian
ekonomi berikut.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata
ekonomi. Ekonomi menjadi topik yang sering dibahas dimana pun, oleh siapa pun
dan kapan pun. Keberadaan ekonomi menjadi hal yang sangat tidak mungkin untuk
hilang dalam kehidupan dunia saat ini.
Setiap hari kita sangat membutuhkan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namun, sudahkah Anda mengerti definisi ekonomi yang sebenarnya? Untuk mengetahui apa itu ekonomi, mari kita tinjau pengertian ekonomi tersebut.
Setiap hari kita sangat membutuhkan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namun, sudahkah Anda mengerti definisi ekonomi yang sebenarnya? Untuk mengetahui apa itu ekonomi, mari kita tinjau pengertian ekonomi tersebut.
Ekonomi dapat di definisikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari aktivitas manusia dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya melalui
kegiatan konsumsi, distribusi, dan produksi. Untuk itulah ekonomi sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping itu, ekonomi juga sebagai alat yang mengukur laju perkembangan suatu negara. Karena, negara dapat dinilai sebagai negara maju atau tidak, salah satunya dengan melihat dari keadaan ekonomi negara tersebut.
Di samping itu, ekonomi juga sebagai alat yang mengukur laju perkembangan suatu negara. Karena, negara dapat dinilai sebagai negara maju atau tidak, salah satunya dengan melihat dari keadaan ekonomi negara tersebut.
Pengertian Ekonomi Lengkap
Sejarah Ilmu Ekonomi
Apabila mengulas pembahasan mengenai pengertian ekonomi, secara otomatis akan mengulas juga tentang ilmu ekonomi. Pada awalnya, ilmu ekonomi ini
dikembangkan pertama kali oleh Adam Smith yang sekarang dikenal sebagai bapak
ekonomi dunia. Pada abad 18, Adam Smith menjadikan ilmu ekonomi sebagai satu
cabang ilmu yang terpisah dengan ilmu lain dalam ilmu pengetahuan.
Kemudian, ia berusaha mencari tahu sejarah perkembangan
negara di Eropa melalui karya besarnya yang dinamai dengan Wealth of Nations. Aliran
pemikiran ekonomi Adam Smith ini disebut dengan aliran klasik yang membatasi
peran pemerintah untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi dan menekankan adanya
invisible hand dalam pengaturan pembagian sumber daya.
Instrumen utama dari konsep invisible hand ini yaitu
mekanisme pasar melalui harga. Tetapi, pada tahun 1930-an terjadi depresi besar
yang mengakibatkan aliran klasik ini mengalami kegagalan, karena pasar tidak
mampu menangani gejolak pada pasar saham.
Lalu muncul aliran neoklasik oleh Keynes dengan teori yang
diajukan dalam bukunya yang berjudul General Theory of Employment, Interest,
and Money yang menyatakan bahwa intervensi pemerintah harus tetap dilaksanakan
untuk mencapai sasaran distribusi sumber daya karena pasar dinilai tidak selalu
menjadi solusi untuk menciptakan keseimbangan.
Kemunculan tandingan teori klasik itu membuat kedua ilmu
ekonomi tersebut saling bersaing hingga menghasilkan varian teori masing-masing
yaitu seperti new keynesian, new classical, monetaris dan lain sebagainya. Perkembangan
sejarah ilmu ekonomi ini tidak berhenti begitu saja. Banyak tokoh-tokoh lain yang
memiliki pandangan ilmu ekonomi sendiri seperti Karl Marx dengan ilmu teori
yang sosialis, Alfred Marshall dan Edmund Phelps.
Prinsip-Prinsip Yang
Terdapat dalam Ekonomi
Banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, seperti
kebutuhan sandang, pangan dan papan. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut
diperlukan biaya yang cukup besar. Namun, dengan menggunakan prinsip ekonomi,
pemenuhan kebutuhan itu dapat dilakukan dengan biaya yang sedikit.
1. Trade Off
Efisiensi yang sering dihadapi seseorang adalah efisiensi,
yang berarti seseorang memperoleh hasil yang optimal dari adanya sumber daya
yang langka. Selain itu terdapat pemerataan pembagian hasil dari sumber daya
langka tersebut.
Jika ingin mendapatkan sesuatu, maka harus ada pengorbanan
sesuatu yang lain, seperti peribahasa “di dunia ini tidak ada yang gratis”.
Contohnya seperti saat seseorang memilih bekerja hingga larut malam, maka orang
tersebut telah kehilangan waktu untuk bercengkrama dengan keluarga. Aktivitas
lain yang tidak dapat dilakukan saat bekerja hingga larut malam itu disebut
dengan biaya.
2. Tanggap Terhadap Insentif
Biasanya, seseorang akan lebih bersemangat jika memperoleh
keuntungan tambahan dari sesuatu yang ia kerjakan. Sebagai contoh, saat
penghasilannya tetap seseorang bekerja seperti biasa. Tetapi, ketika ada
insentif lain seperti bonus tambahan uang maka ia akan lebih bersemangat secara
ekstra dari sebelumnya dalam melaksanakan pekerjaannya.
3. Berpikir Secara Rasional
Berpikir secara rasional sangat dibutuhkan pada saat
menentukan suatu pilihan atau keputusan. Contohnya, saat seorang siswa memiliki
pilihan untuk belajar atau bermain game. Siswa tersebut memikirkan keuntungan
yang didapat jika belajar yaitu pengetahuan, dapat diterima sekolah favorit
pada jenjang selanjutnya dan lain-lain. Atau memilih bermain game, untuk
kesenangan yang dapat menimbulkan kerugian yaitu kehilangan akan hal lain dari
pilihan yang ditinggalkan.
4. Melakukan Pengorbanan Biaya Untuk
Mendapatkan Sesuatu
Dalam ilmu ekonomi disebut dengan opportunity cost. Sesuatu
yang dikorbankan demi mendapatkan sesuatu yang disebut dengan biaya.
5. Perdagangan Yang Dapat Menguntungkan
Berbagai Pihak
Prinsip ini
lebih mengedepankan spesialisasi. Dimana suatu negara yang memiliki
spesialisasi untuk memproduksi barang sesuai kemampuannya yang paling optimal
yaitu biaya rendah dan kemampuan untuk memproduksi tinggi, serta kualitas
tinggi. Kemudian, menjual ke negara lain yang produksinya tidak optimal, lalu
negara tersebut membelinya.
6. Kemampuan Pemerintah Dalam
Meningkatkan Faktor Produksi
Turun tangan pemerintah sangat diperlukan dalam membantu
memberikan pertolongan pada perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan gagalnya
pasar dengan membeli atau mengambil (bye out) perusahaan yang bangkrut
tersebut, dan kemampuan produksi tetap terjaga serta mengurangi terjadinya
pengangguran. Namun, hal ini tidak harus dilakukan oleh pemerintah.
7. Pasar Sebagai Sarana Pengkoordinasian
Kegiatan Ekonomi
Dalam pengertian kegiatan ekonomi
kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia adalah konsumsi,
distribusi dan produksi. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi tersebut dapat
dilakukan di pasar. Perusahaan akan menentukan siapa yang diterima untuk
bekerja di tempatnya dan akan memproduksi barang apa.
Sedangkan, rumah tangga akan menentukan di mana ia akan
bekerja dan barang apa yang akan dibeli dari pendapatannya. Di pasar, mereka
akan berinteraksi satu sama lain dan menentukan keputusan masing-masing yang
dipengaruhi oleh kepentingan pribadi dan harga suatu barang.
8. Pencetakan Uang Yang Dapat Meningkatkan
Harga-Harga
Apa
itu inflasi? Yaitu suatu
keadaan yang menunjukkan turunnya nilai uang yang berdampak pada naiknya harga
barang. Jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang banyak, sehingga
peredaran uang tinggi dapat menyebabkan turunnya nilai uang, dan itu
mengakibatkan adanya inflasi tersebut.
9. Terjadinya Trade Off Jangka Pendek
Pada prinsip ini inflasi diyakini dapat meminimalisir
terjadinya pengangguran. Hal ini tidak berlaku di Indonesia, namun terjadi di
negara tertentu. Trade off antara pengangguran dan inflasi ini terjdi
bertahun-tahun tetapi pada dasarnya sifatnya hanya sementara.
10. Ketergantungan Antara Standar Hidup
Negara Dan Kemampuan Memproduksi
Kemampuan memproduksi barang dan jasa di suatu negara dapat
mempengaruhi standar hidup negara tersebut. Negara dengan para pekerjanya yang memiliki
kemampuan melakukan produksi barang dan jasa yang tinggi, masyarakatnya hidup
dengan standar yang tinggi pula dan sebaliknya, suatu negara yang kemampuan
produksinya rendah, standar hidup masyarakatnya pun rendah. Hal ini karena
tingkat pertumbuhan produktivitas mempengaruhi pendapatan rata-rata negara
tersebut.
Secara umum, pengertian
ekonomi dapat diartikan sebagai
suatu kajian ilmu yang mengatur pemenuhan kebutuhan hidup individu, masyarakat
dan negara dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan melalui kegiatan ekonomi
seperti konsumsi, distribusi dan produksi. Semoga bermanfaat!