Peluang Usaha Usaha Ternak Kelinci dengan Modal Minim
Ternal Kelinci ~ Apabila Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan, Anda bisa mencoba peluang usaha ternak kelinci pedaging. Seperti kita tahu bahwa kelinci saat ini sangat diminati oleh masyrakat karena kandungan dagingnya yang rendah kolesterol. Banyak orang yang memiliki riwayat penyakit dengan kolesterol tinggi akhirnya memilih untuk mengkonsumsi daging kelinci daripada lain. Tidak mengherankan banyak warung makanan seperti warung sate kelinci sangat membutuhkan daging tersebut.
Mengingat pangsa pasar di
Indoensia yang begitu besar apalagi belum banyak pebisnis yang mengelola usaha
budi daya kelinci pedaging tersebut menjadikan bisnis ini memiliki prospek yang
bagus untuk ke depannya. Peternakan kelinci sendiri di Indonesia rata-rata
adalah jenis peternakan dengan skala kecil padahal permintaan pasar sangatlah
tinggi. Maka dari itu, Anda harus segera memanfaatkan kesempatan tersebut.
Modal yang dikeluarkan pun tidak begitu besar sehingga bagi Anda yang
bermodalkan minim pun bisa memulai bisnis budi daya kelinci tersebut.


Cara Ternak kelinci
Untuk memulai usaha ternak kelincipedaging, sebaiknya Anda harus menyiapkan berbagai hal agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerugian dan sebagainya.
Anda harus menyiapkannya secara matang. Persiapan tersebut seperti pemiihan
bibit yang unggul, pemberian pakan, pembuatan kandang dan sebagainya. Berikut
ulasan-ulasan dalam mempersiapkan usaha budi daya kelinci pedaging Anda:
1. Pemilihan Bibit Kelinci
Pedaging yang Unggul
Hal pertama yang harus Anda
lakukan dalam mencoba peluang usaha ternak kelinci pedaging adalah dengan memilih
bibit kelinci pedaging yang unggul. Untuk jenis kelinci pedaging, Anda bisa memilih
bibit kelinci jenis Flemish Giant, Australia New Zealand, atau jenis Rambon.
Jenis kelinci tersebut terkenal dengan tekstur dagingnya yang tebal, empuk, dan
memiliki cita rasa yang lezat apabila diolah dala bentuk hidangan. Syarat
kelinci pedaging yang bagus adalah kelinci yang berukuran besar dan cepat
dipanen.
Kelinci Flemish Giant sendiri
merupakan jenis kelinci paling besar yang berasal dari Argentina. Kelinci
tersebut bisa mencapai bobot 5 sampai 6 kilogram. Di dalam satu tahun, kelinci
ini juga memiliki keisimewaan lain yakni bisa beranak-pinak sampai 4 kali. Untuk
jenis Australia New Zealand, kelinci ini memiliki berat antara 3 sampai 4
kilogram dan bisa dikawinkan pada usia 6 bulan. Kelinci ini lebih murah dari
kelinci Flemish Giant. Sedangkan jenis Rambon sendiri merupakan kelinci dari
hasil persilangan antara kelinci Jawa dan Australia.
2. Pemberian Pakan
Untuk jenis kelinci pedaging
sebaiknya Anda memberikan pakan konsentrat penuh seperti pelet agar kelinci
tersebut tambah gemuk. Walaupun pemberian konsetrat penuh wajib diberikan,
jangan lupa juga diberikan pakan sayur-sayur segar untuk kebutuhan vitamin dan
mineralnya. Agar mereka terhindar dari berbagai serangan penyakit, Anda bisa
menambahkan vitamin dan obat-obatan khusus pada kelinci-kelinci pedaging
tersebut.
3. Pembuatan Kandang yang Ideal
Untuk pembuatan kandang, Anda
bisa menggunakan model panggung dengan tinggi alas sekitar 50 cm. Gunakan
ukuran yang sesuai agar kelinci-kelinci tersebut berkembang biak dengan baik. Ukuran
tersebut adalah 200x70x70 cm. Anda bisa mengisi kandang tersebut dengan 10
sampai 12 ekor kelinci pedaging dewasa. Buatlah ventilasi yang agak lebar agar
mereka bisa bernafas dengan leluasa dan bergerak secara aktif. Berikan pula
sekat-sekat nyaman dengan suhu 21 derajat Celsius.
baca juga :
baca juga :
Aneka Peluang Usaha Sampingan Untuk Pemula Bisnis
Analisa Usaha Ternak Kelinci
Berikut ini adalah analisa modal
dan keuntungan dalam mencoba peluang usaha ternak kelinci pedaging. Kita asumsikan untuk
membudidayakan 20 ekor kelinci pedaging yang mana harga anakannya adalah Rp.35.000.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Anakan kelinci pedaging rambon 20xRp.35.000 = Rp. 700.000
Kebutuhan pakan untuk kelinci pedaging
rambon selama 1 kali panen adalah Rp.600.000
Kebutuhan obat-obatan dan vitamin = Rp.500.000
Biaya lain-lain = Rp.50.000
Jadi modal yang dibutuhkan adalah
Rp.700.000+Rp..600.000+Rp.500.000+Rp.50.000 = Rp. 1.850.000
Pendapatan yang Anda peroleh
apabila satu ekor rambon dibenderol dengan harga Rp.200.000, maka 20 ekor
rambon sama dengan Rp.4.000.000
Maka keuntungan yang Anda peroleh
adalah Rp.4000.000-Rp.1.850.000 = Rp.2.150.000 dalam satu kali panen.
Bagaimana, menguntungkan sekali
bukan? Demikian ulasan menarik tentang peluang usaha budidaya kelinci pedaging.
Semoga bermanfaat!