Potensi Usaha Ternak Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat Bagi Pemula
Sapi potong merupakan jenis sapi yang lebih khusus dimanfaatkan dagingnya sebagai bahan konsumsi. Sapi termasuk dalam Genus Bos. Hewan ini memiliki teracak genap dengan jumlah kakinya empat, tanduk yang berongga serta memiliki sifat memamah biak
Dagingnya yang tebal membuat sapi potong menjadi salah satu jenis makanan hewani yang paling digemari khususnya oleh masyarakat Indonesia. Dalam konferensi Pers, ambang Brodjonegoro yang merupakan kepala BAPENAS sekaligus Menteri PPN mengatakan, bahwa pola konsumsi daging yang terjadi di Indonesia mulai bergeser.
Sapi potong, mulai tahun 2016, menempati posisi ketiga dalam hal jumlah konsumsi. Pada tahun 2017, Daging Sapi memberi sumbangan garis kemiskinan sebesar 4,98 persen dan menggeser telur ayam yang tadinya berada diposisi ketiga.
Dengan demikian, prospek daging sapi semakin cerah karena masyarakat Indonesia mulai sadar akan pentingnya makanan bergizi salah satunya adalah daging sapi. Selain itu, meningkatnya taraf pendapatan juga mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap konsumsi daging sapi.
Selama ini, kebutuhan daging sapi nasional dipenuhi dari beberapa sektor. 50 persen daging sapi dihasilkan dari peternakan rakyat. 20 persen berasal dari penggemukan sapi potong impor atau feedloter, sementara 30% masih mengimpor daging sapi beku dari luar negeri.
Peluang Usaha Ternak Sapi Potong
Tabel diatas merupakan tabel harga kebutuhan nasional yang saya kutip dari kemendag.go.id, dapat dilihat bahwa daging sapi merupakan sumber protein hewani yang paling mahal dari sekian banyak kebutuhan pokok yang paling dicari masyarakat.
Plt Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dirjen Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, mengatakan angka prognosa kebutuhan daging sapi sepanjang tahun 2017 mencapai 604.966 ton berdasarkan asumsi rata-rata konsumsi nasional sebesar 2,31 kg/kapita/tahun (BPS, 2016). Sementara itu, target produksi daging dalam negeri tahun 2017 sebesar 354.770 ton, sehingga terdapat kekurangan sebesar 250.196 ton
Menurut Plt. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dirjen Peternakan serta kesehatan hewan ( PKH ) mengatakan bahwa angka kebutuhan daging sapi di tahun 2017 sekitar 604.966 ton. Dengan demikian, rara - rata masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi 2,31kilogram per kapita dalam setahun.
Padahal, produksi daging yang ditargetkan ditahun 2017 baru mencapai angka 354.770 ton sehingga terjadi defisit daging sapi. Indonesia masih kekurangan daging sapi sebanyak 250.196 ton per tahun.
Kebutuhan yang belum tercukupi ini, tentu menjadi salah satu potensi besar dalam usaha ternak. Usaha ternak sapi menjadi salah satu peluang usaha bidang ternak yang sangat menguntungkan untuk dijalankan.
Untuk itu, artikel ini mengajak para pembaca, khususnya yang memiliki kemampuan dan hobi beternak untuk mempertimbangkan usaha ternak sapi sebagai salah satu ide usaha ternak yang lumayan menguntungkan serta sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Ternak Sapi PotongKelemahan Usaha Ternak Sapi Potong
Berikut ini akan saya bahas mengenai usaha ternak sapi dengan pembagian bahasan sebagai berikut :
Menurut Plt. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dirjen Peternakan serta kesehatan hewan ( PKH ) mengatakan bahwa angka kebutuhan daging sapi di tahun 2017 sekitar 604.966 ton. Dengan demikian, rara - rata masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi 2,31kilogram per kapita dalam setahun.
Padahal, produksi daging yang ditargetkan ditahun 2017 baru mencapai angka 354.770 ton sehingga terjadi defisit daging sapi. Indonesia masih kekurangan daging sapi sebanyak 250.196 ton per tahun.
Kebutuhan yang belum tercukupi ini, tentu menjadi salah satu potensi besar dalam usaha ternak. Usaha ternak sapi menjadi salah satu peluang usaha bidang ternak yang sangat menguntungkan untuk dijalankan.
Untuk itu, artikel ini mengajak para pembaca, khususnya yang memiliki kemampuan dan hobi beternak untuk mempertimbangkan usaha ternak sapi sebagai salah satu ide usaha ternak yang lumayan menguntungkan serta sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Ternak Sapi PotongKelemahan Usaha Ternak Sapi Potong
- Modal Lumayan Besar
Untuk membeli bibit sapi atau bayi sapi, anda sudah harus mengeluarkan dana jutaan. Ini menjadi salah satu kelemahan bisnis ternak sapi potong. Belum lagi untuk pembuatan kandang untuk ternak sapi.Minimal anda harus memiliki dana sekitar 7 jutaan bahkan lebih tergantung skala peternakan yang ingin anda kerjakan. - Penempatan kandang yang tepat
Kotoran sapi tentu berbau. Bagi anda yang hidup di daerah pemukiman, memelihara sapi harus dijauhkan dari daerah tersebut. Jangan sampai kandang yang berada di tengah pemukiman kemudian mengganggu masyarakat karena baunya yang tidak tepat. - Panen lebih lama
Masa pertumbuhan sapi memang lebih lama ketimbang kambing. Untuk itu, dalam menjalankan bisnis ternak sapi potong, Anda harus memiliki ketekunan dan kesabaran. Kecuali anda memelihara sapi dengan model bergilir sehingga anda bisa menjual sapi potong setiap bulan.
Keunggulan Usaha Ternak Sapi Potong
- Kebutuhan pasar
Seperti yang telah saya sebutkan pada pembuka artikel. Kebutuhan daging sapi nasional masih jauh dari kata cukup. Hal tersebut menjadikan negara harus mengimpor daging sapi dari luar negeri. Padahal, Indonesia dikenal sebagai negara agraria dengan curah hujan tinggi. Seharusnya sangat baik untuk peternakan sapi potong, namun minat masyarakat untuk menjalankan bisnis ternak sapi potong masih kurang. - Harga Daging Mahal
tak dapat dipungkiri bahwa daging sapi termasuk jenis daging yang sangat favorit. Tak heran jika harga daging juga menjadi mahal terlebih lagi daging sapi tidak sebau daging kambing dan lebih rendah kalori.
Dengan harga daging sapi yang mahal., menjadikan peluang usaha ternak sapi potong menjadi salah satu potensi ekonomi yang patut untuk dijalankan.
Berikut ini akan saya bahas mengenai usaha ternak sapi dengan pembagian bahasan sebagai berikut :
- Jenis - jenis Sapi Potong
- Cara Ternak Sapi Potong
Untuk lengkapnya silahkan anda klik tautan di atas,
- Analisa Usaha Penggemukan Sapi Potong
Modal Tetap
Sapi 6 ekor @Rp. 7.000.000 = Rp. 42.000.000 / ekor
Sapi 6 ekor @Rp. 7.000.000 = Rp. 42.000.000 / ekor
kandang sapi = Rp 7.000.000,-
Peralatan Kebersihan dll = Rp. 1.000.000,-
Jumlah : Rp. 50.000.000
Biaya perawatan
Biaya perawatan
- Konsentrat Sapi Rp. 90.000 / hari = 2.700.000
- Vaksin = 400.000
- Lainnya = 2.500.000
Total biaya perawatan : Rp. 5.600.000,-
Asumsi pemeliharaan : 6 Bulan Sehingga total biaya pemeliharaan adalah 5 x 5,600.000 = 28.000.000
Keuntungan
Dari asumsi biaya di atas, maka dapat kita peroleh jumlah pengeluaran :
1. Modal awal : Rp. 50.000.000,-
Asumsi pemeliharaan : 6 Bulan Sehingga total biaya pemeliharaan adalah 5 x 5,600.000 = 28.000.000
Keuntungan
Dari asumsi biaya di atas, maka dapat kita peroleh jumlah pengeluaran :
1. Modal awal : Rp. 50.000.000,-
2. Pemeliharaan : Rp. 28.000.000,-
Total : Rp. 78.000.000,-
Penjualan
Penjualan 7 ekor sapi dengan asumsi satu ekor sapi seharga 21.000.000,- maka akan didapat penjualan sebesar Rp. 147.000.000
Total keuntungan yang didapat : 147.000.000 - Rp. 78.000.000 = Rp. 69.000.000,-
keuntungan per bulan : 69.000.000 / 6 bulan = 11,5 juta
Penjualan
Penjualan 7 ekor sapi dengan asumsi satu ekor sapi seharga 21.000.000,- maka akan didapat penjualan sebesar Rp. 147.000.000
Total keuntungan yang didapat : 147.000.000 - Rp. 78.000.000 = Rp. 69.000.000,-
keuntungan per bulan : 69.000.000 / 6 bulan = 11,5 juta