Peluang Usaha Budidaya Buah Naga Untuk Bisnis Di Rumah
Budidaya buah naga ~ Salah satu jenis buah yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah buah naga. Buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan ini memiliki tekstur yang lembut ketika dimakan dan mempunyai rasa yang manis dan segar. Buah ini memang sering dijadikan bahan pembuatan jus dan salad buah. Buah ini terdapat berbagai variasi seperti seperti buah naga merah, buah naga putih, buah naga kuning, dan buah naga hitam.
Selain terkenal dengan rasanya
yang lezat, buah naga juga memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan.
Penyakit yang dipercaya bisa dicegah oleh buah naga di antaranya adalah
penyakit kanker, diabetes, jantung, kolesterol dan lain sebagainya. Buah naga
juga bagus untuk menjaga mata dan tulang. Maka tidak mengherankan apabila
permintaan akan buah ini semakin hari semakin meningkat.
Apabila Anda jeli dalam melihat peluang bisnis tersebut, Anda bisa mencoba membuka usaha budidaya buahnaga. Peluang Usaha tersebut dirasa menjanjikan dan sangat cocok bagi petani yang bermodalkan kecil. Penanaman buh sendiri tidak memerlukan proses yang panjang dan sulit.

Apabila Anda jeli dalam melihat peluang bisnis tersebut, Anda bisa mencoba membuka usaha budidaya buahnaga. Peluang Usaha tersebut dirasa menjanjikan dan sangat cocok bagi petani yang bermodalkan kecil. Penanaman buh sendiri tidak memerlukan proses yang panjang dan sulit.

Cara Budidaya Buah Naga
Walau di Indonesia sendiri banyak
yang sudah mengembangkan bisnis tersebut, namun pasokan buah naga sendiri
dirasa masih kurang. Jadi penambahan budidaya buahnaga perlu terus dilakukan. Apabila Anda berminat untuk
memudidayakan buah naga tersebut, maka hal tersebut adalah pilihan yang tepat.
Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan dalam memulai usaha
tersebut.
1. Persiapan Bibit Tanaman
Agar Anda mendapatkan hasil buah yang maksimal, sebaiknya Anda memilih bibit yang berkualitas bagus. Pilihlah bibit dari batang yang berukuran besar, sudah tua, dan tentunya terbebas dari penyakit. Agar produksi buah naga Anda lebih cepat, Anda bisa menggunakan batang buah naga yang pernah berbuah paling tidak 3 sampai 4 kali. Bibit buah naga yang bagus adalah bibit yang memiliki panjang sekitar 30 cm lalu ditanam ke dalam pot dengan kedalaman sekitar sepuluh sampai duabelas cm.
2. Pengolahan Lahan dan Media
Tanaman
Hal kedua adalah menyiapkan lahan
khusus untuk ditanami buah naga tersebut. Pilih lahan yang memiliki PH sedang
dan subur. Untuk menyiapkan medianya, Anda bisa mencampurkan pasir, tanah,
pupuk kandang, pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Setelah Anda mencampur
media tanaman tersebut, Anda bisa menyiram media tanaman tersebut. Biarkan semalaman
media tersebut sebelum Anda benar-benar menanaminya. Dan jangan lupa untuk
menyiapkam tiang penopang agar ketika pohon buah naga Anda tidak roboh pada
saat dewasa. Cari tiang kokoh yang berasal dari besi atai kayu.
3. Pemupukan dan Perawatan
Agar tunas dari pohon buah naga
tersebut cepat tumbuhnya, Anda bisa menggunakan pupuk kandang. Kotoran yang
tepat untuk dijadikan pupuk dalam kasus ini adalah kotoran ayam. Apabila Anda
tidak menemukan kotoran ayam, Anda bisa menggunakan pupuk buatan yang memiliki
kandungan unsur N yang lebih tinggi daripada P dan K. Apabila Anda menginkan
hasil panen yang lebih cepat, Anda bisa menggunakan pupuk kandang yang berasal
dari kotoran kambing atau jenis pupuk buatan yang mana kandungan unsur P lebih
tinggi daripada unsur N. Untuk perawatannya, pastikan Anda melakukan penyiraman
dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu, pohon buah naga harus
terikat dengan penopang tersebut dengan ikatan yang tidak terlalu kencang.
Baca juga : Peluang Bisnis Rumahan Budidaya Tanaman Hias
Baca juga : Peluang Bisnis Rumahan Budidaya Tanaman Hias
Analisa Usaha Budidaya Buah Naga
Berikut ini adalah analisa modal
dan keuntungan dalam mencoba peluang usaha budidaya buah naga. Kita memulai dengan menggunakan
1.000 batang buah naga dalam satu kali panen. Maka perhitungannya adalah
sebagai berikut
1.000 batang buah naga x
Rp.10.000 = Rp.10.000.000
Pupuk organik = Rp.5.000.000
Pupuk NPK = Rp.500.000
Tiang Panjatan = Rp.2.000.000
Biaya operasional (perawatan dan
sebagainya) = Rp.3.000.000
Gaji Karyawan = Rp.4.000.000
Jadi modal yang dibutuhkan adalah
Rp.10.000.000+Rp.5.000.000+Rp.5.000.000+Rp.200.000+Rp.3000.000+
Rp.4.000.000= Rp.24.500.000
Estimasi pendapatan apabila dalam
produksi bua naga tersebut menghailkan 2.000 kg dengan harga per kgnya adalah
Rp.14.000, maka dalam satu kali panen Anda akan mendapatkan Rp.28.000.000
Maka keuntungan tahun pertama yang
Anda peroleh adalah Rp.28.000.000-Rp.24.500.000 = Rp.3.500.000, namun omset
tahun ke dua akan lebih banyak lagi karena modal yang dikeluarkan lebih kecil
lagi yang berfokus pada pupuk dan biaya operasional.
Bagaimana, menguntungkan bukan?
Demikian ulasan menarik tentang peluang usaha budidaya
buah naga yang bisa Anda coba. Semoga informasi yang
diberikan bermanfaat untuk Anda!